Niat beli kado untuk adik
tercinta membuatku dapat mendayung 2 pulau hari ini. Hendak cari buku referensi
atau apapun yang menyangkut wakaf, tapi tak dijumpa. Banyak banget niatnya ya? Hehe. Mataku terikat pada sebuah buku
yang judulnya tak asing lagi kudengar sejak sebulan yang lalu. “Credit Union”
atau biasa disingkat “CU”. Mumpung ada waktu, ku niatkan membaca buku itu untuk
menghabiskan waktu di gramedia kali ini, pikirku.
Sejarah yang dipaparkan sangat
panjang, dan kalo itu diceritakan kembali akan bertambah banyak lagi goresan
yang harus dibaca. CU berawal dari pejabat negeri Jerman yang ingin menolong
finansial para petani. Mungkin bisa disamakan seperti koperasi petani kalau
saat ini. Tapi ada beberapa perbedaan CU dengan koperasi-koperasi biasanya yang
menurut penulis menarik untuk dibahas.
Ketika ditanya berapa jumlah gaji
yang didapat selama menjabat sebagai direktur, dia menjawab,”saya tidak digaji”.
Siapapun yang baru mendengarnya, tidak normal jika tidak kaget, haha. Semua jajaran pengurus CU dari
yang paling atas sampai yang terbawah tidak menerima gaji sepeserpun, kecuali
ketika ada kegiatan yang melibatkan mereka secara pribadi. Bagaimana pola pikir
mereka sebenarnya?
CREDIT UNION vs LKM