12/27/2013

WAKAF TANAH PERTANIAN UNTUK MENGATASI KRISIS LAHAN


Krisis pangan di Indonesia melunturkan gelarnya sebagai negara agraris. Bahan-bahan pokok yang tidak terpenuhi memaksa pemerintah untuk mengambil jalan pintas dengan mengimpor dari Negara lain. Pola pikir jangka pendek dan lumpuhnya keberanian pemerintah untuk mengambil resiko yang lebih besar demi kepentingan jangka panjang, membuat Negara Indonesia bersarang dalam peliknya krisis kebutuhan makanan pokok. Padahal, ada filantropi Islam yang sempat terlupakan tapi sekarang mulai disadari masyarakat, yang bisa membantu Indonesia terbebas dari kekangan  krisis pangan.

PRAKTEK ZAKAT DAN WAKAF DI NEGARA SUDAN DAN IRAK


Kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial di Indonesia masih menjadi problematika yang tak terbantahkan. Keadilan sosial yang menjadi dasar negara hanya menjadi teori dalam sejarah dan kumandang dalam upacara- upacara. Kemiskinan di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik, 11,66% dari jumlah penduduk Indonesia per September 2012.[1] Sedangkan menurut Bank Dunia dengan standar internasional minimum pendapatan perkapita 2 dolar per hari, hampir 50% penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan.

12/25/2013

CONTOH ANALISIS KONTRAK PEMBIAYAAN MUDHARABAH
PADA BMT MBA-ITS

Pada contoh perjanjian ini, kami menganalisis berdasarkan bentuk dan substansi dari format perjanjian tersebut. Beberapa bagian yang dianalisis antara lain :
1.      Pendahuluan perjanjian :
Pada bagian pendahuluan perjanjian sudah terdapat beberapa hal yang harus di cantumkan dalam pendahuluan kontrak akad syariah seperti ; lafal Bismillahi rahmani rahim, pencantuman ayat ataupun hadis yang bekaitan dengan akad apa yang akan digunakan dalam kontrak, penjelasan identitas nasabah yang akan melakukan kontrak dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang dirasa perlu untuk di masukan dalam bagian pendahuluan kontrak akad syariah pada BMT ini namun tidak di sertakan, seperti :

9/29/2013

CREDIT UNION vs LKM

Niat beli kado untuk adik tercinta membuatku dapat mendayung 2 pulau hari ini. Hendak cari buku referensi atau apapun yang menyangkut wakaf, tapi tak dijumpa. Banyak banget niatnya ya? Hehe. Mataku terikat pada sebuah buku yang judulnya tak asing lagi kudengar sejak sebulan yang lalu. “Credit Union” atau biasa disingkat “CU”. Mumpung ada waktu, ku niatkan membaca buku itu untuk menghabiskan waktu di gramedia kali ini, pikirku.
Sejarah yang dipaparkan sangat panjang, dan kalo itu diceritakan kembali akan bertambah banyak lagi goresan yang harus dibaca. CU berawal dari pejabat negeri Jerman yang ingin menolong finansial para petani. Mungkin bisa disamakan seperti koperasi petani kalau saat ini. Tapi ada beberapa perbedaan CU dengan koperasi-koperasi biasanya yang menurut penulis menarik untuk dibahas.
Ketika ditanya berapa jumlah gaji yang didapat selama menjabat sebagai direktur, dia menjawab,”saya tidak digaji”. Siapapun yang baru mendengarnya, tidak normal jika tidak kaget, haha. Semua jajaran pengurus CU dari yang paling atas sampai yang terbawah tidak menerima gaji sepeserpun, kecuali ketika ada kegiatan yang melibatkan mereka secara pribadi. Bagaimana pola pikir mereka sebenarnya?

5/12/2013

MANAJEMEN PASIVA



Menurut buku Commercial Bank Manajemen, manajemen sumber dana merupakan suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang nontradisional melalui pinjaman pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi alokasi yang produktif.
Menurut Kasmir dalam bukunya Bank dan lembaga keuangan lainnya (2002:61) yang dimaksud dengan sumber dana adalah: “Usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya”.
Beberapa faktor yang mempengaruhi sumber dana dalam sistem perbankan adalah : (1). Kepercayaan masyarakat pada suatu bank dipengaruhi oleh kinerja, posisi kapabilitas, integritas, dan kredibilitas, (2). Ekspektasi perkiraan pendapatan yang akan diterima oleh penabung dibandingkan alternatif investasi lainnya dengan tingkat resiko yang sama,

4/18/2013

Akad-akad Sertifikat Bank Indonesia

A.PENDAHULUAN
            Dalam kegiatan perekonomian, telah sama-sama kita ketahui bahwa dikenal adanya siklus ekonomi. Dimana ada saatnya ekonomi mengalami ekspansi sampai resesi. Resesi timbul salah satunya dikarenakan oleh overheating dimana salah satunya disebabkan oleh erlalu banyaknya uang beredar yang dapat menyebabkan inflasi. Inflasi sendiri merupakan suatu keniscayaan dalam perekonomian yang menggunakan fiat money.  Untuk menjaga kestabilan ekonomi,  Bank Indonesia bertugas untuk menjaga kestabilan  rupiah dengan mengatur jumlah uang beredar yang salah satunya melalui operasi pasar terbuka. Salah satu instrumen dalam operasi pasar terbuka tersebut adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang digunakan untuk menyerap kelebihan likuiditas yang ada dimasyarakat. SBI ini diperjualbelikan antara Bank Indonesia selaku penerbit dengan Bank-Bank Umum. Sistem yang digunakan adalah sistem bunga.